Senin, 17 Desember 2012

Dikti Serentak Gelar Monitoring dan Evaluasi Penelitian



Sebagai fungsi kontrol dan pembinaan, Dikti melalui Direktorat Penelitian dan Pengabdian pada Masyarakat. Secara berkala melakukan Monitoring dan Evaluasi (Monev), terhadap penelitian yang dilakukan oleh perguruan tinggi swasta di seluruh Indonesia.Untuk Perguruan Tinggi di Jawa Timur, Dikti mengadakan Monev pada 17-18 Oktober 2012, yang lalu. Dikti dalam hal ini Direktorat Penelitian dan Pengabdian pada Masyarakat, diwakili oleh Kepala Subdirektorat Program dan Evaluasi Drs. Yudi Agustono MM. Monev tersebut ditujukan untuk penelitian baik tahap pertama maupun tahap kedua. Monitoring dan evaluasi ini juga menyangkut skim penelitian kompetitif nasional dan desentralisasi.Untuk Jawa Timur sendiri, monitoring dan evaluasi terbagi dalam dua area, yaitu area Surabaya dan area luar Surabaya. Untuk area Surabaya, Monev dilaksanakan di tiga lokasi, yaitu di kantor Kopertis VII, Unair, dan ITS. Untuk Kopertis Wilayah VII sendiri erdapat 167 judul penelitian dan dibagi dalam 4 kelompok. Monev yang berlangsung di Kopertis VII diadakan di gedung Amarta dan menggunakan Ruang Sidang Harsono (lt.2) dan Ruang Sidang Soedarso Djojonegoro (lt.1). Sedangkan untuk area luar Surabaya, Monev dilaksanakan di tiga Perguruan Tinggi, yaitu Unmuh (Universitas Muhamadiyah) Malang, Unmer (Universitas Merdeka) Malang, dan UNEJ (Universitas Negeri Jember).Acara Monev diisi dengan sambutan dari Koordinator Kopertis VII Prof. Dr. Sugijanto MS. Apt. Dalam sambutannya, beliau kembali berpesan agar kita semua harus mempertanggung jawabkan segala hal yang menyangkut penelitian yang telah kita lakukan. Tanggung jawab tersebut, harus ada bukti otentik yang berbentuk log book.Prof. Sugijanto menambahkan, penelitian ini diharapkan jangan berhenti dalam proses penelitian saja, tapi juga harus dilanjutkan sampai menjadi patent. Tapi kalau tidak bisa, setidaknya penelitian tersebut bisa masuk ke dalam jurnal internasional yang terjamin kualitas reviewer-nya, atau jurnal nasional yang terakreditasi. Kita masih jauh tertinggal dari negara berkembang lainnya, termasuk dalam jumlah anggaran penelitian.Ada dua hal penting yang ditekankan oleh Koordinator Kopertis VII kepada para peneliti. Dua hal tersebut adalah kejujuran, seperti mencantumkan sumber pustaka untuk menghindari plagiasi. Kedua adalah kedisiplinan, menyangkut dalam hal mencatat, penyampaian, dan penyerahan jurnal.Disamping itu semua, masing-masing Perguruan Tinggi mengajak kerjasama dengan pihak lain atau instansi lain. Misalnya kerjasama antar prodi, atau antar perguruan tinggi. Jika bapak ibu tidak memiliki alat atau fasilitas, Anda bisa saja bergabung dengan komunitas lembaga penelitian dan pengabdian pada masyarakat. Ada beberapa sarasehan yang diadakan oleh teman-teman komunitas tersebut, tapi masih terbatas di Surabaya saja.Reviewer dalam Monev kali ini adalah Prof. Dr. Ir. Suminar Setiati Achmadi (IPB), sebagai koordinator reviewer, Dr. Drajat Tri Kartono, M.Si (UNS), Prof. Dr. Sutrisno SE. M.Si. Ak (UB), dan Dr. Adi Pancoro (ITB)source http://upm.ac.id

Tidak ada komentar:

Posting Komentar