Rabu, 19 Desember 2012

Anda Percaya Ini??? Bromo guys....???


13465948061037909429

     BROMO…siapa yang meragukan keindahannya. Seorang traveler senior pernah mengatakan ke saya, pengalaman traveling belum lengkap jika belum menjalani ”3 B”. Apa itu…? Borobudur, Bromo dan Bali. Saya kira pendapatnya tidak berlebihan. Bromo memang eksotik dan menawan. Sehingga nama besar sudah terkenal ke manca negara. Bagi turis manca negara bagi yang pertama kali ke Indonesia pasti akan mengagendakan Bromo.
     Mengunjungi Bromo sudah banyak informasi dan mudah. Dari Jakarta bisa melalui Surabaya lanjut menuju Probolinggo. Atau melalui Malang. Akses jalan mudah. Umumnya agenda yang tidak di lewatkan selama di Bromo adalah Sunrise di Pananjakan, Lautan pasir, bukit teletubies, dan lain-lain. Sebenarnya masih banyak spot lain di sekitar Bromo.

SEJARAH

Di wilayah pegunungan di Tengger, kita mengenal adanya Gunung Batok, lautan pasir, dan kawah Gunung Bromo yang terkenal. Ternyata mereka punya asal-usul dan sejarah dalam bentuk legenda.

Sebelum Rara Anteng dinikahi Joko Seger (lihat posting sebelum ini), banyak pria yang naksir. Maklum, kecantikannya sangat alami sebagaimana Dewi. Di antara pelamarnya, terdapat Kyai Bima, penjahat sakti. Rara Anteng tidak bisa menolak begitu saja lamaran itu. Ia menerimanya dengan syarat, Kyai Bima membuatkan lautan di atas gunung dan selesai dalam waktu semalam.
Kyai Bima menyanggupi persyaratan tersebut dan bekerja keras menggali tanah untuk membuat lautan dengan menggunakan tempurung (batok) yang bekasnya sampai sekarang menjadi Gunung Bathok, dan lautan pasir (segara wedhi) terhampar luas di sekitar puncak Gunung Bromo. Untuk mengairi lautan pasir tersebut, dibuatnya sumur raksasa, yang bekasnya sekarang menjadi kawah Gunung Bromo.
Rara Anteng cemas melihat kesaktian dan kenekatan Kyai Bima. Ia segera mencari akal untuk menggagalkan minat Kyai Bima atas dirinya. Ia pun menumbuk jagung keras-keras seolah fajar telah menyingsing, padahal masih malam. Mendengar suara orang menumbuk jagung, ayam-ayam bangun dan berkokok. Begitu pula burung. Kyai Bima terkejut. Dikira fajar telah menyingsing. Pekerjaannya belum selesai. Kyai Bima lantas meninggalkan Bukit Penanjakan. Ia meninggalkan tanda-tanda:1.Segara Wedhi, yakni hamparan pasir di bawah Gunung Bromo2.Gunung Batok, yakni sebuah bukit yang terletak di selatan Gunung Bromo, berbentuk seperti tempurung yang ditengkurapkan.3.Gundukan tanah yang tersebar di daerah Tengger, yaitu: Gunung Pundak-lembu, Gunung Ringgit, Gunung Lingga. Gunung Gendera, dan lain-lain.



2






Tidak ada komentar:

Posting Komentar